Post Top Ad

Hadits Rasulullah ﷺKeindahan Ajaran IslamSholat menurut ajaran Islam

Perbedaan Witir dan Tahajud dan Bolehkah sholat Tahajud setelah sholat Witir ?

Apakah perbedaan dari sholat Witir dan sholat Tahajud ? Bolehkah sholat Tahajud setelah sholat Witir ? Mengapa seorang Muslim sangat dianjurkan untuk mengerjakannya ? Apa dasar atau dalilnya ?






Sebelum kita membahasnya, mari terlebih dahulu kita membaca & meresapi makna Al-Fatihaah, [baca : Mari 'meluruskan niat' dengan Surah Al-Faatihah ], semoga Allah Yang Maha Raḥmān & Raḥīm berkenan memudahkan petunjuk-Nya kepada kita untuk memahaminya :



أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ



بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ

صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ



امِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ



Waktu dikerjakannya kedua sholat ini adalah pada malam hari. Kemudian sangat dianjurkan ditunaikan pada bulan Ramadhan karena pahalanya berlipat.

Adapun di antara dasar dari perintah mengerjakan sholat tahajud dan sholat witir adalah sebagai berikut :



Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

 

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

 

"Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah –Muharram. Sebaik-baik shalat setelah sholat wajib adalah sholat malam." (HR Muslim nomor 1163, dari Abu Hurairah)

 

Rasulullah Muhammad ﷺ :

 

صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى ، فَإِذَا خَشِىَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً ، تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى

 

"Sholat malam itu 2 raka'at 2 rakaa't. Jika salah seorang dari kalian khawatir akan masuk waktu subuh, hendaklah ia sholat 1 raka'at sebagai witir (penutup) bagi sholat yang telah dilaksanakan sebelumnya." (HR. Imam Bukhari nomor 990 dan HR. Iman Muslim: 749, dari Ibnu ‘Umar)

 

baca juga :


Apakah perbedaan antara sholat tahajud dan sholat witir? 



Berikut ini penjelasannya secara singkat :

1. Waktu pelaksanaannya :

Sholat tahajud dikerjakan pada waktu sepertiga akhir malam, dan didahului tidur, jadi bangun untuk sholat malam. Sedangkan sholat witir boleh dikerjakan langsung bakda Sholat Isya.

2. Jumlah raka'at :

Sholat tahajud memiliki raka'at genap yakni 2 raka'at 1 salam. Sedangkan sholat witir raka'atnya ganjil, minimal 1 raka'at.

3. Sebelum tidur atau setelah tidur malam :

Sholat tahajud dikerjakan dengan didahului tidur, bangun untuk mendirikan sholat pada waktu sepertiga malam. Sementara sholat witir tidak harus tidur terlebih dahulu, dan boleh sebelum tidur walaupun hanya 1 raka'at.

4. Jumlah sholatnya :

Sholat tahajud boleh dilakukan berulang kali dalam satu malam. Sedangkan sholat witir tidak boleh ada dua kali didirikan dalam satu malam.



Bolehkah Shalat Tahajud Setelah Shalat Witir?


Pada malam Ramadhan, biasanya umat muslim mengerjakan sholat tarawih secara berjama’ah di musholla atau pun masjid-masjid. Dalam tradisi yang berlaku di Indonesia saat bulan Ramadhan, biasanya sholat witir langsung disambung dengan shalat tarawih. Hal ini menjadi pertanyaan jika seseorang ingin melakukan sholat sunnah tahajud di malam harinya, padahal ketika berjama’ah sholat tarawih di masjid sudah menutup dengan sholat witir.

 

Sholat  witir seharusnya dilakukan sebagai penutup shalat malam, artinya memang setelah witir tidak ada lagi shalat yang dilakukan. Sebgaimana sabda Rasulullah   dalam hadits :

  اجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا   

Terjemahannya : "Jadikan shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir," (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim).


Di sisi lain, orang tersebut juga ingin mendapatkan keutamaan melaksanakan shalat tahajud di malam hari, apalagi dilakukan di bulan Ramadhan. Dasar anjuran shalat tahajud sendiri adalah firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى  berikut :

  وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَاماً مَحْمُوداً   


Wa minal-laili fa tahajjad bihī nāfilatal lak(a), ‘asā ay yab‘aṡaka rabbuka maqāmam maḥmūdā(n).

Terjemahannya : “Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’ [17]: 79)

 

Artikel terkait :


Pendapat para Ulama tentang Sholat Tahajud setelah Sholat Witir

 

Para ulama mazhab Syafi’i menjelaskan bahwa sholat tahajud setelah sholat witir adalah hal yang boleh-boleh saja dilakukan. Sebab, perintah untuk menjadikan sholat witir sebagai penutup malam hanya sebatas perintah yang bersifat anjuran, bukan kewajiban.    


Artinya, orang yang sudah melakukan sholat witir tetapi kemudian ingin melaksanakan sholat tahajud setelahnya tidak apa-apa, ia juga tidak perlu mengulangi sholat witir setelah melakukan sholat tahajud sebagai penutup shoalat di malam hari. Bahkan, ada pendapat yang mengatakan witirnya tidak sah jika diulangi setelah tahajud.

 

Syekh Ibrahim al-Bajuri dalam Hasyiyah al-Bajuri (1/132) menjelaskan:    "Disunnahkan menjadikan shalat witir sebagai akhir shalat malam, berdasarkan hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim, ‘Jadikan shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir.’ Apabila ia ingin melaksanakan shalat tahajud, maka sahalat witirnya diakhirkan setelah tahajud."     



"Namun jika ia melakukan shalat witir lebih dulu kemudian baru melakukan shalat tahajud, maka dia tidak disunnahkan mengulang shalat witir, bahkan (menurut sebagian pendapat) tidak sah jika diulang, berdasarkan hadits, ‘Tidak ada pelaksanaan shalat witir dua kali pada satu malam.'"   

 


Kebenaran adalah milik  Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَىWallahu a’lam bishawab. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Rahmaan &  Rahiim berkenan memudahkan hidayah-Nya kepada kita, keturunan Nabiyullah Sayyidina Adam 'AlaihissalamAamiin Ya Rabbal'alamiinSemoga bemanfaat 

Related Posts

Post Bottom Ad