Post Top Ad

Keindahan Ajaran IslamPokok-pokok KetauhidanTadabbur Al-Qur'anul Kariim

Cara Tuhan berinteraksi dengan makhluk-Nya [Apakah tuhan lebih dari satu ? Bagaimana cara mengenal-Nya ?]

Apakah tuhan itu banyak ? Bagaimana cara kita mengenal Tuhan ? Dan bagaimana sebenarnya cara Tuhan berinteraksi dan berkomunikasi dengan makhluk-Nya ?

 




Mari terlebih dahulu kita membaca Al-Fatihaah, [baca : Mari 'meluruskan niat' dengan Surah Al-Faatihah ], semoga Allah Yang Maha Raḥmān & Raḥīm berkenan memberikan petunjuk-Nya kepada kita dan memudahkan untuk memahaminya :



أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ


بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ

صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ


امِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ



Ketauhidan adalah dasar utama dalam ajaran suatu agama

Sebelum kita membahas : Bagaimana cara Tuhan berinterkasi dengan makhluk-Nya, marilah kita fahami terlebih dahulu konsep ajaran agama yang benar dan lurus ketika membahas tentang Tuhan Alam Semesta ini. Agar tidak terjebak oleh logika dan pikiran kita sendiri, yang pada akhirnya akan menjadi sebuah doktrin yang berbelit-belit dan tidak logis.

Dalam konsep suatu agama yang lurus, ajarannya pasti akan yang menyatakan ke-Esaan Tuhan. Tuhan Yang Esa (satu) tidak dari segi bilangan. Melainkan dari segi bahwa Tuhan tidak mempunyai sekutu atau serupa. Tuhan Yang Maha Esa adalah satu dari segi Dzat-Nya, dengan makna bahwa tidak ada dzat yang serupa dengan Dzat-Nya. Karena sesungguhnya Dzat Tuhan bukanlah benda dan tidak disifati dengan sifat-sifat benda, karena Tuhan-lah yang menciptakan seluruh benda beserta segenap sifat-sifatnya.

 

Pada beberapa artikel sebelumnya kita telah membahas bagaimana : Pokok Ketauhidan dalam ajaran Islam. Bagaimana Tuhan mengenalkan dirinya Yang Esa (Satu tiada yang lain dan tiada yang menyamainya), sebagaimana dalam artikel : Siapakah Tuhan Alam Semesta ? [Cara sederhana Tuhan mengenalkan diri-Nya]Atau, mengapa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjelaskan tentang dzat-Nya dengan kata ahad dan bukan bukan dengan kata wahid [baca : Mengapa Allah menjelaskan tentang dzat-Nya dengan kata "aḥad" ?].



Tuhan sudah ada sebelum seluruh ciptaan ini ada. Wujud Tuhan tidak akan dapat dibayangkan oleh keterbatasan benak dan logika manusia, yang hanya bisa menjangkau hal-hal yang biasa atau telah dijumpai, dilihat, didengar, atau dirasakannya selama ini dengan panca indera. Sehingga Tuhan tidaklah serupa dengan hal-hal demikian



Begitu banyak ayat-ayat didalam Al Qur'an dan Hadits Rasulullah ﷺ  yang menjelaskan tentang : KetauhidanBagimana kita diajarkan tentang pokok-pokok Ketauhidan, diantaranya : Tuhan adalah diatas segalanya. Tuhan dengan segala Kesempurnaan-Nya. Adanya konsistensi dan tidak ada pertentangan pada : Sifat-sifat-Nya, Nama-nama-Nya, Perbuatan-perbuatan-Nya, Tindakan-tindakan-Nya, termasuk juga Firman-firman-Nya.

Baca juga :

    


Cara Tuhan berinteraksi & berkomunikasi dengan makluk-Nya



قُلْ اِنَّمَآ اَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوْحٰٓى اِلَيَّ اَنَّمَآ اِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌۚ فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَاۤءَ رَبِّهٖ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَّلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖٓ اَحَدًا

Qul innamā ana basyarum miṡlukum yūḥā ilayya annamā ilāhukum ilāhuw wāḥid(un), faman kāna yarjū liqā'a rabbihī falya‘mal ‘amalan ṣāliḥaw wa lā yusyrik bi‘ibādati rabbihī aḥadā(n).

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu yang diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa.” Siapa yang mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya hendaklah melakukan amal saleh dan tidak menjadikan apa dan siapa pun sebagai sekutu dalam beribadah kepada Tuhannya. QS. Al- Kahf [18] : 110


Berdasarkan informasi dari Al Qur'an pada QS. Al- Kahf [18] : 110 dapat kita ilustrasikan dengan gambar dibawah ini, mudah-mudahan lebih memudahkan untuk memahaminya :



Gambar diatas hanyalah sekedar ilustrasi

Tuhan Yang Maha Esa, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berkomunikasi kepada manusia melalui perantaraan : para Utusan-Nya. Utusan-Nya yang terakhir, sekaligus sebagai Nabi dan Rasul akhir jaman adalah : Rasulullah Muhammad ﷺ. Cara berkomunikasi Tuhan dengan makhluk-Nya melalui berbagai model, dimana pada ayat di atas melalui : wahyu. Turunnya wahyu dari Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى kepada Nabiyullah Muhammad , beberapa diantaranya melalui perantaraan makhluk-Nya dari jenis malaikat : Sayyidina Jibril 'Allayhissalam.



Menjawab berbagai pertanyaan, diantaranya : Apakah tuhan itu lebih dari satu ? Dan apakah ketika Tuhan berinteraksi dengan makhluk-Nya berubah  menjadi makhluk-Nya ? Misalnya : Untuk berkomunikasi dengan manusia, Tuhan tidak harus menjadi seorang manusia. Jawabannya adalah :  Hal itu mustahil, karena akan ada pertentangan antara : keagungan Nama-Namanya [Asma'ulhusna] dan Sifat-sifat-Nya [20 Sifat wajib & mustahil Allah]. Maha Suci Allah dari apa yang selama ini kita persangkakan terhadap-Nya.



Sebagai penutup, mari kita baca dan fahami firman-Nya dibawah ini, dan mari dengarkanlah baik-baik suara hati nurani kita : 


اِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ

Innamā amruhū iżā arāda syai'an ay yaqūla lahū kun fa yakūn(u).

Sesungguhnya ketetapan-Nya, jika Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah (sesuatu) itu. QS. Yaasiin [36] : 82


فَسُبْحٰنَ الَّذِيْ بِيَدِهٖ مَلَكُوْتُ كُلِّ شَيْءٍ وَّاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

Fa subḥānal-lażī biyadihī malakūtu kulli syai'iw wa ilaihi turja‘ūn(a).

Maka, Maha Hebat (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan QS. Yaasiin [36] : 83



Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya. Kebenaran adalah milik  Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَىWallahu a’lam bishawab. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Rahmaan &  Rahiim berkenan memberikan hidayah-Nya kepada kita, keturunan Nabiyullah Sayyidina Adam 'Alaihissalam. Aamiin Ya Rabbal'alamiin.


Semoga bemanfaat.

Related Posts

Post Bottom Ad