Post Top Ad

Hadits dalam Ajaran IslamKeindahan Ajaran Islam

al-Kutub as-Sittah [Enam buah Kitab Induk Hadits dalam Islam]

 


Kutubus Sittah
(Arab: الكتب السته, transliterasi. al-Kutub as-Sittah, arti harfiah. 'enam buku') dalam Bahasa Indonesia berarti 'Enam Kitab', adalah sebutan yang digunakan untuk merujuk kepada enam buah kitab induk Hadits dalam Islam. Keenam kitab ini merupakan kumpulan kitab-kitab hadits yang disusun oleh para pengumpul hadits awal. Kitab-kitab tersebut menjadi rujukan utama oleh muslim dalam merujuk kepada perkataan Nabi Islam Muhammad (hadits).

 


Tidak semua ulama fikih Sunni sepakat dengan penambahan Ibnu Majah. Secara khusus, Maliki dan Ibnu al-Atsir menganggap al-Muwattha' sebagai buku keenam. Alasan penambahan Sunan Ibnu Majah adalah karena di dalamnya terdapat banyak hadits yang tidak termasuk dalam lima hadits lainnya, padahal semua hadits dalam figur Muwatta' dalam kitab-kitab Sahih lainnya.



Keenam kitab tersebut adalah:

1. Shahih Bukhari dihimpun oleh al-Bukhāri.


Shahih Bukhari
 merupakan kitab (buku) koleksi hadits yang disusun oleh Imam Bukhari yang hidup antara 194 hingga 256 hijriah. Kitab ini juga dikenal dengan al-Jami al-Musnad as-Sahih al-Mukhtasar min Umur Rasulilah ﷺ wa Sunanihi wa Ayyamihi.

Koleksi hadits ini di kalangan muslim Sunni adalah merupakan salah satu dari yang terbaik karena Bukhari menggunakan kriteria yang sangat ketat dalam menyeleksi hadits. Ia menghabiskan waktu 16 tahun untuk menyusun koleksi ini dan menghasilkan 2.602 hadits dalam kitabnya (9.802 dengan perulangan).




2. Shahih Muslim dihimpun oleh Muslim bin Hajjaj.


Al-Jami'
atau biasa dikenal dengan Shahih Muslim merupakan kitab (buku) koleksi hadits yang disusun oleh Muslim bin al-Hajjaj yang hidup antara 202 hingga 261 hijriah. Ia merupakan murid dari Imam Bukhari.


Koleksi hadis ini di kalangan muslim Sunni adalah koleksi terbaik kedua setelah Shahih Bukhari. Dari sekitar 300.000 hadits yang ia kumpulkan hanya sekitar 4000 yang telah diteliti selama hidupnya dan dapat diterima keasliannya.


Shahih Muslim terbagi menjadi beberapa kitab di mana tiap kitab terdiri dari beberapa bab. Judul bab tersebut menunjukkan fiqih Imam Muslim terhadap hadits-hadits yang termuat di dalamnya. Shahih Bukhari bersama dengan kitab Shahih Muslim disebut sebagai ash-Shahihain (Dua Kitab Shahih rujukan utama). Dalam menyusun kitab Shahihnya, Imam Muslim tidak memberikan nomor. 




3. Sunan an-Nasa'i atau disebut juga As-Sunan As-Sughra dihimpun oleh an-Nasa'i.

Kitab As-Sunan as-Sughra (Arab: السنن الصغرى), juga dikenali sebagai Sunan An-Nasa'i (سنن النسائي) atau Al-Mujtaba (المجتبى) adalah kitab hadits Ahlussunnah wal Jamaah yang dikumpulkan oleh Imam An-Nasa'i hadits nomor 3199.


Kitab Sunan An-Nasa'i merupakan salah satu dari enam kitab hadits utama yang dianggap berada di urutan ketiga yang paling shahih setelah kitab Shahihain Bukhari-Muslim. Kitab ini disebut juga Al-Sunan Al-Sughra (Sunan yang Kecil) karena merupakan kitab ringkasan yang memuat sekitar 5270 hadis yang diseleksi dari karya aslinya yaitu Al-Sunan Al-Kubra.


Sunan An-Nasa'i ini telah dikomentari (syarah) diantaranya oleh Imam Jalaluddin As-Suyuthi dan Muhammad Abdul Hadi Al-Landi.




4. Sunan Abu Dawud dihimpun oleh Abu Dawud.


Sunan Abu Dawud
merupakan kitab koleksi hadits yang disusun oleh Imam Abu Dawud. Kitab ini adalah kitab nomor 4 di antara enam kitab rujukan utama Islam Sunni atau disebut hadits (Kutubus Sittah) sesuai dengan urutan prioritasnya.

Sunan Abu Dawud terbagi menjadi beberapa kitab di mana tiap kitab terdiri dari beberapa bab. Beberapa judul bab menunjukkan fiqih Imam Abu Dawud terhadap hadits-hadits yang termuat di dalamnya.


Dalam menyusun kitab Sunannya, Imam Abu Dawud tidak memberikan nomor. Di kemudian hari beberapa pihak menambahkan nomor pada Sunan Abu Dawud untuk memudahkan perujukan hadits, sehingga dikenal beberapa penomoran.




5. Jami at-Tirmidzi dihimpun oleh at-Tirmidzi.


Jami at-Tirmidzi
atau lebih dikenal dengan Sunan at-Tirmidzi adalah kitab kumpulan Hadits dalam Islam yang disusun oleh ilmuwan hadits at-Tirmidzi. Kitab ini adalah kitab nomor 5 di antara enam kitab rujukan hadits utama Islam Sunni (Kutubus Sittah) sesuai dengan urutan prioritasnya.

 

Nama lengkap buku hadits ini adalah (Arab: الجامع المختصر من السنن عن رسول الله ومعرفة الصحيح والمعلول وما عليه العمل, Al-Jāmiʿ al-Mukhtaṣar Min as-Sunan ʿAn Rasūl Allāh ﷺ Wa Maʿrifat al-Ṣaḥeeḥ Wal-Maʿlool Wa Mā ʿAlaihil al-ʿAmal).


Istilah Jami' dalam judul menunjukkan koleksi lengkap yang mencakup delapan mata pelajaran Risalah (pesan Allah). Istilah sunan dalam judul mengacu pada fokus kumpulan dan susunan bab berdasarkan mata pelajaran Risalah tertentu, ahkam (hukum umum).


Al-Kattani berkata: "Jamiʿ at-Tirmidzi juga bernama Sunan Tirmidz, bertentangan dengan mereka yang mengira mereka adalah dua kitab yang terpisah, dan [disebut juga] al-Jamiʿ al-Kabir.

 


6. Sunan ibnu Majah dihimpun oleh Ibnu Majah.


Sunan ibnu Majah
(Arab:سُنن ابن ماجه) adalah kitab kumpulan Hadits dalam Islam yang disusun oleh ibnu Majah (lahir. 209/824, meninggal. 273/887) . Kitab ini adalah salah satu dari enam kitab (Kutubus Sittah) yang menjadi rujukan utama bagi pemeluk Islam. Kitab ini menghimpun 4341 hadis yang terpisah kedalam 37 bab.




Artikel terkait :



Beberapa istilah dalam ilmu hadits


Berdasarkan siapa yang meriwayatkan, terdapat beberapa istilah yang dijumpai pada ilmu hadits antara lain :

  • Muttafaq Alaih (disepakati atasnya) yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari sumber sahabat yang sama, dikenal dengan Hadits Bukhari dan Muslim
  • As-Sab'ah berarti tujuh perawi yaitu: Imam AhmadImam BukhariImam MuslimImam Abu DaudImam TurmudziImam Nasa'i dan Imam Ibnu Majah
  • As-Sittah maksudnya enam perawi yakni mereka yang tersebut di atas selain Ahmad bin Hambal.
  • Al-Khamsah maksudnya lima perawi yaitu mereka yang tersebut di atas selain Imam Bukhari dan Imam Muslim
  • Al-Arba'ah maksudnya empat perawi yaitu mereka yang tersebut di atas selain Ahmad, Imam Bukhari dan Imam Muslim
  • Ats-Tsalatsah maksudnya tiga perawi yaitu mereka yang tersebut di atas selain Ahmad, Imam Bukhari, Imam Muslim dan Ibnu Majah.


Kebenaran adalah milik  Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَىWallahu a’lam bishawab. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Rahmaan &  Rahiim berkenan memberikan hidayah-Nya kepada kita, keturunan Nabiyullah Sayyidina Adam 'Alaihissalam. Aamiin Ya Rabbal'alamiin.


Semoga bemanfaat.

 

Related Posts

Post Bottom Ad