Post Top Ad

Ulil abshar adalah yang memiliki pandangan yang berbobot, uli nuha adalah orang yang dengan ilmunya dapat berhenti dari aktivitas yang dilarang Allah. Dalam praktiknya, seringkali ulul albab ditarik keada makna cendekiawan, intelektual


Apa yang dimaksud dengan Ulil Abshar ? Ulil Abshar ada dalam surat ke berapa pada Al Qur'an ? Bagaimana konsep Ulil Abshar menurut Islam ?


أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ

صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

امِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ


Uli al-Abshar menurut Al Qur'an  


Konsep Uli al-Abshar dapat dirujuk dalam tiga Surah dalam Al Quran, yakni dalam Q.S. Ali Imran[3]: 13, Q.S. An-Nur [24]: 44 dan Q.S. Al-Hasyr [59]: 2
Sedangkan secara derivasi pada kata abshar dalam Alquran terulang sebanyak 145 ayat dalam 57 surat, dan terbagi ke dalm 31 bentuk (derivasinya).


يُقَلِّبُ اللّٰهُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّاُولِى الْاَبْصَارِ


Yuqallibullāhul-laila wan-nahār(a), inna fī żālika la‘ibratal li'ulil-abṣār(i).

Allah menjadikan malam dan siang silih berganti. Sesungguhnya pada yang demikian itu pasti terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan (yang tajam). Q.S. An-Nur [24]: 44

Indra penglihatan dan hati memiliki hubungan yang tak dapat dipisahkan. Menurutnya, secara garis besar Uli al-Abshar mengandung arti kemampuan manusia untuk melihat dengan menggunakan mata hati. Penglihatan yang bersifat batiniah.


Maksudnya? Bagi kebanyakan orang, fakta yang dapat diindra itu tidak berbicara apa-apa. Namun, bagi ulil abshar, suatu peristiwa itu selalu memberikan pelajaran. Jadi, tidak semua orang yang mempunyai mata itu mempunyai “mata hati”.


Artikel terkait :


Orang yang waspada dan mampu mengambil hikmah dari kejadian itulah yang dinamakan ulil abshar. Istilah ini, secara pemaknaan, tidak jauh berbeda dengan ulil albab. Hanya saja, cakupan artinya tak seluas dan sedalam ulil albab.


Makna dasar dari abshar ini adalah nyata, ada dan diyakini oleh hati, dikatakan ulul abshar disini adalah Orang yang dapat melihat secara nyata dari segala fenomena sehingga mendapatkan pengetahuan atau arti dari apa yang dilihat, dan terdapat bathin yang tersembunyi serta dapat merenungkan dari berbagai bentuk fenomena yang terjadi sehingga ia bisa mengungkapkan atas kejadian yang terjadi, dan sadar bahwa itu merupakan kekuasaan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, dan dapat mengambil ibrah (pelajaran) dari kekuasaan dan kebesaran Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى


Kecerdasan yang hakiki yang ada pada seorang manusia adalah kecerdasan hati, yaitu tingkat kemampuan memahami sesuatu. Dalam Al Quran konsep kecerdasan manusia selalu dikaitkan dengan nilai-nilai spiritual yang bersumber dari nilai kesucian fitrah yang ada dalam diri manusia. informasi Alquran yang mengacu kepada kecerdasan ini terkandung dalam tiga konsep utama, yakni: Uli al-AbsharUli al-Albab, dan Uli an-Nuha. Ketiganya dapat dimaknai sebagai orang yang berakal sehat disertai dengan hati yang bersih, selalu dikaitkan dengan nilai-nilai spiritual yang bersumber dari fitrah.



Kebenaran adalah milik Allah Ta'ala, wallahu a’lam bishawab. Semoga bemanfaat.



Related Posts

Post Bottom Ad